Kabar mengejutkan datang dari Ivanka Trump. Putri pertama Presiden AS Donald Trump itu memutuskan untuk menutup label fashionnya.
Ivanka Trump meluncurkan label busananya pada 2014. Setelah ayahnya terpilih sebagai presiden, ia menyerahkan segala urusan bisnis ke rekanannya agar dapat fokus menjalankan tugasnya sebagai penasihat senior presiden. Dan tampaknya, ibu tiga anak ini semakin menseriusi perannya di dunia politik dengan menutup bisnis fashionya.
Baca Juga: Ivanka Trump Pakai Baju Rp 51 Juta Saat Buka Kedubes AS di Yerusalem
![]() |
“Setelah 17 bulan di Washington, saya tidak tahu kapan bisa kembali lagi berbisnis. Tapi saya tahu bahwa masa depan saya terfokus pada pekerjaan di Washington. Jadi, keputusan ini cukup adil bagi tim dan mitra saya,” kata Ivanka dalam pernyataan resminya terkait rencana ‘gulung tikar’ tersebut.
Kontroversi yang mewarnai sosok Donald Trump semasa kampanye dan kepresidenannya sempat berdampak pada bisnis Ivanka. Muncul gerakan dan dorongan dari berbagai pihak untuk memboikot produk Trump dan kroninya, termasuk label Ivanka Trump.
Menurut laporan Wall Street Journal, penjualan produk Ivanka secara daring (online) menurun hampir 45 persen sejak awal tahun hingga Juni 2018. Namun, juru bicara Ivanka Trump memastikan, penutupan tersebut tak terkait dengan performa penjualan yang buruk. “Keputusan tersebut didasari oleh komitmen Ivanka untuk tetap di Washington,” kata sang jubir seperti dikutip CNN.
Baca Juga: Foto: Mewah! Intip Gaya Ratusan Juta Ivanka Trump di Peru
![]() |
Dikabarkan sebelumnya, Hudson’s Bay Company, perusahaan ritel yang juga menaungi department store Saks Fifth Avenue dan Lord & Taylor untuk kawasan Kanada, memutuskan untuk menghentikan penjualan produk keluaran label Ivanka.
Pemberlakukan kebijakan tersebut muncul setelah penetapan tarif dagang Trump yang dinilai merugikan Kanada. Kondisi tersebut kian diperburuk dengan pernyataan Presiden Trump yang dianggap merendahkan Perdana Menteri Justin Trudeau.
Meski Hudson’s Bay Company hanya menyebut performa penjualan produk Ivanka yang buruk menjadi alasan utamanya, banyak yang berasumsi ramainya kampanye pemboikotan dan desakan masyarakat turut ambil andil.
![]() |
“Terima kasih Hudson’s Bay karena telah mengeluarkan produk Ivanka Trump. Dia tidak boleh bertambah kaya dari uang perempuan Kanada,” kicau seorang netizen di Twitter.
Fokus menjadi penasehat kepresidenan, Ivanka Trump memang telah menyerahkan urusan labelnya kepada orang lain. Namun, ia tetap berhak menerima royalti dari penjualan produknya. Menurut laporan The New York Times, Ivanka mengantongi pemasukan sebesar US$ 5 juta dari bisnis fashionnya tahun lalu.
Tonton juga video: ‘Ketika Ivanka Trump Mulai Tampil Merakyat’
(dtg/dtg)