Herpes Zoster Muncul Saat Hamil? Jangan Panik! Begini 4 Cara Mengatasinya

21 views

Herpes zoster adalah penyakit yang disebabkan oleh virus varisela zoster yang juga merupakan virus penyebab cacar air. Bagi Anda yang pernah mengalami cacar air, disarankan untuk tetap waspada, sebab varisela zoster tidak akan hilang dari tubuh setelah Anda sembuh dari cacar air. Ia akan tetap “tinggal” di sekitar tulang belakang Anda setelah cacar air hilang dan dapat menjadi penyebab munculnya herpes zoster di kemudian hari, terutama saat sistem kekebalan tubuh Anda menurun. Penyakit ini dapat menjangkit siapa pun,termasuk wanita hamil. Sebab saat hamil, wanita akan mengalami penurunan pada sistem kekebalan tubuhnya.

Sebagian masyarakat mengenal penyakit herpes zoster dengan istilah cacar api. Penyakit ini menyerang sistem saraf dan kulit yang diindikasikan dengan munculnya ruam-ruam merah pada bagian perut, punggung, tangan, wajah, serta bagian tubuh lainnya (kecuali area kelamin). Herpes zoster adalah penyakit yang disebabkan oleh virus varisela zoster yang juga merupakan virus penyebab cacar air. Bagi Anda yang pernah mengalami cacar air, disarankan untuk tetap waspada, sebab varisela zoster tidak akan hilang dari tubuh setelah Anda sembuh dari cacar air. Ia akan tetap “tinggal” di sekitar tulang belakang Anda setelah cacar air hilang dan dapat menjadi penyebab munculnya herpes zoster di kemudian hari, terutama saat sistem kekebalan tubuh Anda menurun.

Penyakit ini dapat menjangkit siapa pun,termasuk wanita hamil. Sebab saat hamil, wanita akan mengalami penurunan pada sistem kekebalan tubuhnya. Umumnya, wanita hamil yang menderita herpes zoster akan mengalami gejala awal seperti flu, demam, hingga rasa lelah yang teramat sangat diiikuti dengan munculnya ruam-ruam merah pada salah satu bagian tubuh seperti punggung, perut, lengan, dan lainnya. Munculnya ruam-ruam merah tersebut juga disertai dengan rasa nyeri sehingga membuat penderita merasa mudah lelah dan kesakitan. Apabila ruam muncul pada bagian perut, maka nyeri akan terasa layaknya penderita asam lambung sehingga membuat wanita hamil mengalami kesulitan dalam mengonsumsi makanan. Ruam merah tersebut dapat menyebar dengan sangat cepat, hanya selang beberapa hari saja sejak hari pertama kemunculannya, apabila tidak segera dilakukan penanganan lebih lanjut,

Lantas, apa yang harus Anda lakukan jika Anda mengalaminya?

1. Jangan Panik

Tak jarang gangguan kesehatan yang dialami saat hamil membuat wanita hamil menjadi begitu panik, sebab kesehatan sang janin menjadi prioritas utamanya. Sama halnya saat Anda terkena herpes zoster,maka langkah pertama yang Anda lakukan adalah jangan panik. Anda dapat langsung berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk memperoleh pengobatan yang tepat. Dokter kandungan akan memberikan Anda obat yang aman dikonsumsi oleh wanita hamil, misalnya obat antivirus seperti acyclovir untuk menghentikan penyebaran virus serta obat penambah daya tahan tubuh agar Anda memiliki kekuatan internal untuk melindungi diri dari virus selama masa kehamilan.

Herpes zoster yang muncul saat awal kehamilan atau menjelang persalinan memiliki dampak yang lebih besar terhadap janin. Oleh sebab itu, apabila Anda mengalami gejala herpes zoster pada waktu-waktu tersebut, maka Anda harus segera berkonsultasi pada dokter kandungan Anda guna memperoleh penanganan yang tepat.

2. Jaga Daya Tahan Tubuh

Cobalah untuk melawan rasa sakit Anda dengan tetap istirahat selama 8 jam, cukup minum air mineral, serta mengonsumsi makanan yang bergizi agar janin tetap mendapatkan asupan gizi yang cukup walaupun Anda tengah menderita herpes zoster. Melakukan hal tersebut juga dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh Anda sehingga Anda tidak mudah terserang penyakit dan tidak memperburuk kondisi kesehatan Anda saat terserang herpes zoster.

3. Tinggalkan Mitos

Banyak mitos yang berkaitan dengan penyakit ini. Salah satunya adalah “apabila Anda akan terkena herpes hingga ruamnya melingkari satu bagian tubuh maka Anda akan meninggal“. Sekali lagi, jangan mudah mempercayai mitos. Anda harus tetap fokus pada proses penyembuhan yang telah dirancang oleh dokter kandungan agar penyakit ini tidak bertambah parah dan menimbulkan komplikasi lebih lanjut,

4. Ubah Kebiasaan dan Jaga Kebersihan

Anda juga sangat disarankan dapat melakukan beberapa hal kecil agar herpes zoster yang menyerang tidak bertambah parah. Misalnya menggunakan pakaian yang tidak ketat, menjaga luka agar tetap kering agar Anda tidak merasakan perih yang begitu parah, dan mandi lebih rajin untuk menjaga kebersihan tubuh. Selain itu, apabila tangan Anda tidak sengaja bersentuhan dengan luka ruam, maka Anda disarankan untuk segera mencuci tangan menggunakan sabun untuk menjaga tubuh agar tetap steril dari virus.

Luka yang muncul akibat herpes zoster umumnya akan kering dalam beberapa minggu. Setelah luka mengering, biasanya akan timbul rasa nyeri pada bekas luka. Nyeri tersebut dapat timbul - hilang hingga beberapa minggu bahkan beberapa bulan ke depan. Kondisi tersebut juga dikenal dengan istilah neuralgia postherpetik.

Neuralgia postherpetik sendiri terjadi akibat rusaknya serabut saraf pada bagian tubuh yang terkena herpes zoster sehingga ia tak mampu mengirimkan sinyal dari kulit ke otak dengan baik. Oleh sebab itu, setelah luka kering, maka Anda sangat disarankan untuk berkonsultasi lebih lanjut pada dokter kandungan guna memperoleh penanganan yang tepat dan aman sehingga kondisi Anda dan janin dapat tetap terjaga dengan baik.

kamu juga
bisa menulis karyamu di vebma,dibaca jutaan pengunjung,dan bisa menghasilkan juta
rupiah setiap bulannya,


Sumber Berita

قالب وردپرس

author
Media Online yang menyediakan Berita serta Liputan yang Akurat dan Fakta secara Cepat

Related Post

Leave a reply