Avid Zhao Yuqing awalnya merasa terpesona dengan situs web yang memberikan layanan untuk mendapatkan pasangan instan. Minat Zhao terhadap situs web semacam itu berkembang ke titik di mana ia membiarkan dirinya disewa dan memutuskan untuk menjadi ‘pacar’ instan.
Menurut Reuters, blogger China tersebut mendapatkan 700 kandidat yang berharap dapat memanfaatkan layanannya sebagai pacar sewaan. Dari seratus lebih kandidat itu, Zhao memilih seorang pria yang tinggal di pedesaan selatan China bernama Wang Quanming.
Foto: Foto. Ist |
Mungkin banyak orang berasumsi bahwa Zhao hanya melakukan itu untuk mendapatkan uang. Tapi Zhao menyangkalnya dan menjelaskan bahwa dirinya lebih tertarik pada pengalaman yang ia rasakan menjadi pacar sewaan. Sebenarnya, Zhao hanya akan menagih Wang untuk biaya transportasi saja dan bukanlah untuk layanan pacar sewaan.
Blogger wanita ini juga menjelaskan alasan dirinya memilih Wang adalah karena ia melihat pria yang berprofesi sebagai operator situs web itu memang membutuhkan seorang pacar. Zhao memilih pria yang berusia 30 tahun itu karena kebutuhannya akan pacar adalah nyata dan sungguh-sungguh.
Wang Quanming, pengguna pacar sewaan. Foto: Foto. Ist |
“Dia (Wang) ditekan untuk mencari istri,” jelas Zhao dilansir Next Shark.
Di pedesaan China, pernikahan adalah suatu urgensi yang lebih besar. Hal tersebut dilihat para bujangan dari wilayah ini menghadapi tekanan yang lebih besar lagi dari orangtua mereka dalam menemukan pasangan yang sesuai.
Sementara itu, tak ingin berlarut-larut dengan hubungan yang dijalaninya, Wang memberi tahu kebenaran pada ibunya tentang pacar palsunya itu. Ibunya pun mengakui bahwa ia tidak tahu jika hubungan itu hanya pura-pura, ia juga tidak marah pada Wang. Meski begitu, ibu Wang tetap saja masih khawatir jika anaknya ini tidak akan menikah.
Dari pengalamannya tersebut, Zhao mengungkapkan bahwa dilema pernikahan untuk pria lajang di pedesaan China masih menjadi masalah yang nyata. Sehingga tidak mengherankan jika biaya untuk menyewa pacar mencapai 10 ribu yuan (Rp 19 juta) per hari. (agm/hst)