Kenapa Kulit Bisa Rusak "Hanya" Karena Polusi Udara? Yuk Cari Tau Disini Beserta Cara Mengatasinya

Polusi sepertinya sudah menjadi teman untuk siapapun, baik di kota atau di desa. Polusi udara, polusi air, dan macam-macam polusi lainnya, hal itu juga terkait dari mayoritas kegiatan manusia sehari-hari. Polusi menjadi momok yang paling mengancam bagi manusia. Kuman, debu, asap kendaraan, merupakan salah satu faktor yang bisa memicu timbulnya masalah kulit. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, terutama bagi mereka yang sebagian besar waktunya dihabiskan di luar rumah dan terpapar langsung oleh polusi-polusi yang ada. Ditambah disiang hari terpapar oleh panasnya terik matahari.

Dari sekian banyak polusi yang terhirup atau terkena oleh manusia, namun sayangnya, masih banyak orang yang kurang paham bagaimana bahaya dari paparan debu dan polusi yang rentan merusak kesehatan kulit.

Kulit adalah bagian terluar dan terluas dari tubuh baik manusia atau hewan dan mahhluk lainnya yang berfungsi sebagai penghalang atau pelindung tubuh dari kuman, debu, hingga beberapa polusi lainnya. Sebelum berbagai kotoran masuk ke dalam tubuh, kulit akan terlebih dahulu menjalankan tugasnya, yakni melindungi tubuh itu sendiri. Karena hal itu beragam masalah kulit dapat dengan mudah menyerang jika tidak pandai menjaga kebersihan kulit tubuh.

Baca Juga:

Alergi Baru Muncul Setelah Dewasa? Yuk Cari Tahu Penyebab, Makanan Pencetus Alergi Dan Penanganannya Disini

Sudah Tau Belum Manfaat Konsumsi Air Tebu? Yuk Cek Disini

Luka Bakar Karena Sinar Matahari? Pakai saja Buah Semangka

Dilansir dari kompas.com,Doris Day, MD, seorang profesor dermatologi klinis di New York University Langone Medical Center menjelaskan serangan debu dan polusi dapat mengakibatkan perubahan warna kulit, misalnya warna kulit tidak merata, sekaligus mempercepat penuaan kulit atau bahkan penuaan dini akibat seringnya kulit terpapar polusi. Hal itu didukung oleh sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal of Investigative Dermatology, yang melakukan perbandingan terhadap orang yang telah tinggal di kota dan orang yang tinggal di desa selama 24 tahun.

Dari hasil penelitian dan observasi membuktikan bahwa oranh yang lebih sering terkena debu dan polusi, lebih rentan untuk memiliki bintik-bintik gelap dan kerutan pada kulit. Hal ini tentunya menunjukkan jika ternyata matahari bukanlah satu-satunya penyebab kerusakan kulit.

Pertanyaannya, Bagaimana kulit bisa rusak “hanya” karena polusi udara?

Partikel-partikel terkecil yang ada dari debu, asap, dan polutan yang berasal misalnya dari knalpot kendaraan maupun hasil pembakaran dilepaskan dengan bebas ke udara. Ketika partikel-partikel ini terbang (berada di udara bebas) dan kemudian menempel pada kulit, mereka tidak hanya “singgah” di permukaan kulit saja, melainkan bisa masuk bahkan tinggal di dalam pori-pori kulit.

Ukuran partikel-partikel nya hampir 20 kali lebih kecil dibandingkan dengan ukuran pori-pori kulit sehingga dengan ukuran sedemikian rupa memudahkan partikel untuk menyusup ke lapisan epidermis. Tentunya lama-lama jika tidak dibersihkan dan dirawat dengan optimal maka akan muncul beragam masalah kulit. Misalnya hilangnya elastisitas kulit, kulit kering, kasar, kemerahan (ruam), hingga tampak kusam. Dengan berbagai kondisi demikian tentu dapat mengganggu aktivitas sehari-hari bahkan bisa berbahaya bagi kesehatan kulit di kemudian hari. Oleh sebab itu, kulit juga butuh perawatan yang tepat agar tidak mudah rusak dan tetap terjaga kesehatannya.

Baca Juga:

Hei Kaum Adam, Ayo Baca! Penggunaan Plastik Bikin Organ Vital Mengecil

Stop Musuhi Garam! Konsumsi Garam memberi “Hadiah” untuk Kesehatan

Cara merawat kulit agar terhindari dari kerusakan akibat polusi

Kebanyakan orang selalu terfokus pada kulit wajah akan tetapi bagian kulit lain pun butuh perhatian ekstra supaya tetap terjaga kesehatanya. Selain merawat kulit wajah, kulit tubuh juga tidak kalah penting untuk senantiasa dijaga kebersihannya. Biasakan untuk selalu memberi perlindungan pada kulit, baik dari dalam maupun luar tubuh. Dengan rutin merawat kulit, tidak hanya akan menghasilkan kulit yang cantik dan sehat, tapi juga meningkatkan kesehatan tubuh dan rasa percaya diri.

Beberapa cara untuk merawat kulit yang praktis dan mudah dilakukan:

1. Makan buah dan sayur

Konsumsi buah dan sayur bisa bantu menjaga kesehatan, hingga melindungi tubuh dari penyakit kronis. Kesehatan kulit pun juga bisa terawat dengan rutin dengan mengonsumsinya. Hal ini karena buah dan sayur mengandung banyak vitamin, mineral, serat, serta antioksidan yang terbukti ampuh untuk menjaga kecantikan alami kulit.

Menurut seorang dokter kulit, Doris Day, MD, sekaligus penulis buku Forget the Facelift: Turn Back the Clock with a Revolutionary Program for Ageless Skin menyatakan bahwa kulit yang cantik tidak hanya diperoleh dari perawatan di luar tubuh saja, melainkan juga dari dalam tubuh salah satunya dengan memakan buah dan sayur dan akan lebih baik lagi bila konsumsinya divariasikan dengan berbagai macam warna buah dan sayur. Dengan begitu, kulit dapat “makan” nutrisi yang lebih beragam.

2. Minum cukup air putih

Minum air putih merupakan kebutuhan vital tubuh yang tidak bisa dilewatkan karena hampir 70 persen dari tubuh manusia terdiri dari air, dengan fakta itu air memegang peran penting dalam mendukung kerja organ-organ tubuh, termasuk kulit.

Fakta itu didukung oleh penelitian dari University of Missouri-Columbia, yang menunjukkan bahwa minum 500 mililiter air atau setara dengan dua gelas air secara rutin setiap beberapa jam sekali, dapat meningkatkan aliran darah ke kulit dan akan merangsang regenerasi kulit yang lebih sehat.

Pendapat lainnya datang dari Rachel Nazarian, MD, seorang dokter kulit bersertifikat di Schweiger Dermatology Group di New York, menjelaskan bahwa air bisa membuat perbedaan besar dalam kesehatan kulit. Sebab tanpa asupan air yang cukup, kulit akan tampak kusam, kering, dan tidak bercahaya. Hal Ini diduga karena kolagen, bagian dari struktur kulit yang menjaga kekenyalan dan kekuatan kulit memerlukan air agar dapat bekerja secara optimal.

Maka itu, biasakan diri untuk minum air putih bahkan di tengah aktivitas yang padat sekalipun.

Baca Juga:

Stunting dan Tubuh Pendek Itu Beda Lho! Ketahui juga Tinggi Ideal Anak Laki-laki dan Perempuan

Yuk ketahui Pertanyaan dan Jawaban yang Diajukan tentang Diet Keto

3. Rutin memakai body lotion

Serangan kuman, debu, polusi, serta radikal bebas, bisa dengan mudah masuk dan mengendap di dalam tubuh dan pori-pori kulit. Jika dibiarkan terus-menerus tanpa dibersihkan tentunya akan berbahaya bagi kecantikan kulit.

Di tahun 2016, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa udara yang kotor bisa memengaruhi proses penuaan kulit, bahkan menimbulkan bintik-bintik coklat pada kulit. Salah satu cara untuk menyiasatinya adalah dengan rajin dan rutin menggunakan body lotion sebelum ke luar rumah dan akan lebih baik lagi jika body lotion sudah dilengkapi dengan kandungan Sun Protection Factor (SPF). Selain berfungsi untuk menjaga kesehatan kulit dari sengatan matahari dan polusi, body lotion juga bisa membantu menjaga kehalusan dan kelembapan kulit.

4. Selalu usaha mandi usai beraktivitas

Ditengah kegiatan yang begitu pada tiap orang, usahakan selalu dan jang lupa mandi setelah melakukan berbagai aktivitas. Mandi bisa membantu membersihkan tubuh dari berbagai kotoran, debu, dan polusi yang menempel setelah seharian beraktivitas.

Gunakan produk mandi yang bisa mendukung terjaganya kebersihan dan kesehatan kulit. Misalnya, dengan menggunakan sabun anti bakteri yang memiliki kandungan scrub dari bahan alami, guna membantu melindungi tubuh dari kuman, bakteri, debu, bahkan efek buruk polusi yang sering kali tidak terlihat. Selain itu, sabun yang mengandung kandungan scrub alami bisa bantu mengangkat kotoran dan sel kulit mati yang menumpuk dalam pori, sehingga membuat kulit terasa lebih halus, tampak lebih cerah, dan tetap sehat.

Baca Juga:

Penting untuk diketahui ! Berapa Lama Diet Keto Sebaiknya Dilakukan

Sebelum Diet Keto, Yuks Baca Dulu Panduan Lengkapnya !

Contoh Menu Diet Ketogenik dalam Seminggu, Camilan Ketogenik dan Tips Makan Di Luar Saat Diet Ketogenik