Mau Mulai Investasi Saham, Ini yang Kamu Harus Tahu (3)

Jakarta - Ingat di artikel sebelumnya saya pernah sharing bahwa untuk bisa berhasil menjadi seorang trader saham anda harus tidak punya feeling ketika melakukan transaksi saham. Yang dimaksud tidak punya feeling adalah, ketika saham anda naik anda tidak lantas kesenangan lalu bertahan terhadap saham anda berharap akan naik lebih tinggi lagi.

Itu dari sisi naiknya. Dari sisi turunnya, ketika saham anda turun, anda tidak lantas bertahan untuk pegang saham anda dan berharap suatu hari nanti saham pegangan anda harganya akan naik lagi.

Kata kunci dari trading tanpa feeling adalah mempunyai rencana trading (trading plan) dan disiplin untuk mengikuti rencana tersebut. Bagi pemula yang mencoba peruntungan di saham tidak mudah untuk bisa disiplin, itulah sebabnya anda butuh latihan. Dan itulah sebabnya tips berikutnya untuk anda sukses investasi di saham di Indonesia adalah:

Mau Jago Jadi Trader Saham? Ya Harus Sering Trading
Bersambung dari informasi di atas, anda mau jago main saham? Anda harus trading tanpa feeling. Bagaimana bisa trading tanpa feeling?

Selain anda punya trading plan dan disiplin, anda juga harus sering melalukan trading. Investasi di saham itu seperti halnya anda belajar berenang atau belajar naik sepeda. Anda bisa membaca berbagai buku, teori dan artikel serta analisa untuk bisa belajar berenang atau naik sepeda.

Akan tetapi, yang bisa mengantarkan anda untuk bisa berenang atau naik sepeda sebenarnya ya harus terjun ke kolam renang atau naik sepeda itu sendiri.

Demikian juga dengan trading saham. Anda tidak akan pernah bisa jago trading saham bila anda hanya mengantalkan teori melalui buku ataupun artikel dan seminar yang anda ikuti tanpa anda pernah terjun langsung bertransaksi beli dan jual saham.

Semakin sering anda trading jual beli saham, semakin anda mahir dan memahami seakan-akan seperti anda bisa “membaca” pergerakan saham-saham tersebut.

Dan yang lebih penting lagi adalah, karena seringnya anda trading saham membuat anda menjadi feelingless alias tidak punya rasa atau tidak baperan terhadap saham yang anda beli, dan ini menjawab poin sebelumnya, bagaimana caranya trading tanpa feeling?

Jawabannya adalah, trading sebanyak-banyaknya dan sesering mungkin.

Keuntungan Dari Trading Saham, Diambil dari Rata-rata Hasil Trading Anda
Banyak orang berpikir bahwa ketika mereka “main saham” mereka akan mendapatkan keuntungan dalam jumlah besar ketika mereka membeli atau memasang suatu posisi pada suatu saham. Cara berfikir seperti ini kurang tepat, terutama ketika anda trading saham.

Ketika anda rutin membeli dan menjual saham, kemungkinan besar anda belum tentu tepat dalam memasang posisi. Bisa saja saham yang anda prediksi (dengan analisa tentunya) akan naik, malah berbalik arah dan turun sehingga anda menderita kerugian.

Sementara saham yang anda “prediksi” naik bisa tinggi malah justru lambat bergeraknya. Dan bisa saja saham yang tadinya anda tidak perkirakan akan naik cepat eh malah harganya terbang membumbung tinggi.

Yang perlu anda pahami adalah, sejago apapun anda memprediksi dengan menggunakan segala teori ekonomi, fundamenta, teknikal, grafik dan lain sebagainya, tetap saja pergerakan harga saham sering kali meleset.

Hal ini salah satu yang membuat trading saham menjadi menarik karena penuh ketidak pastian. Lalu, kalau pergerakan harga saham tersebut bisa tiba-tiba saja bergerak diluar dugaan, apa yang bisa anda lakukan?

Bagi para trader professional, keuintungan dari trading saham adalah diambil dari rata-rata hasil trading saham anda. Sebagai contoh, misalkan dalam 1 minggu anda melakukan 10 kali posisi trading, dimana dari 10 kali itu 6 di antaranya anda untung antara 1-2%, dan 4 kali di antaranya anda rugi 1-2% juga.

Hal ini setelah anda jumlahkan, anda mendapati bahwa keuntungan rata-rata anda setelah dikurangi kerugian memberikan hasil rata-rata 3-4% untuk trading seminggu ini. Nah, inilah hasil yang anda dapatkan.

So, dalam hal ini bisa dilihat kunci sukses dari trading saham adalah disiplin jual ketika naik sesuai target dan disiplin jual ketika turun dan menderita rugi (cut loss) sebesar yang anda tanggung.

Ternyataaaa keliatannya mudah padahal ribet juga ya. Itu sebabnya sangat disarankan untuk anda belajar dasar-dasar keuangan dan investasi terlebih dahulu.

Anda bisa mengikuti kelas atau workshop yang dilaksanakan oleh tim IARFC Indonesia https://ow.ly/NbPy30gC3Dy atau tim AAM & Associates http://ow.ly/pxId30gC3BB.

Di Jakarta dibuka workshop sehari tentang bagaimana cara Mengelola Gaji dan Mengatur Uang bulanan info http://bit.ly/CPM0818 dan Belajar dan Teknik Menjadi Kaya Raya dan juga workshop sehari tentang Reksa Dana, info http://bit.ly/WRD0818.

Selain itu, atas permintaan banyak orang maka kami juga mengadakan workshop 1 hari tentang Property cara memilih dan berbisnis sewa-sewaan property, info bit.ly/PROP0818.

Untuk ilmu yang lebih lengkap lagi, anda bisa belajar tentang perencanaan keuangan komplit, bahkan bisa jadi konsultannya dengan sertifikat Internasional bisa ikutan workshop Basic Financial Planning, dan workshop Intermediate dan Advance Financial Planning di Pertengahan Agustus info http://bit.ly/INFP0818 dan http://bit.ly/ADFP0818.

Info lainnya bisa dilihat di www.IARFCIndonesia.com. Anda bisa diskusi tanya jawab dengan cara bergabung di akun telegram group kami “Seputar Keuangan” atau klik t.me/seputarkeuangan.

Terakhir jangan lupa bahwa berinvestasi termasuk investasi di saham mengandung resiko investasi di mana dana investasi anda bisa naik, bisa turun atau bahkan bisa merugi alias hilang seluruhnya.

Hasil investasi dimasa lampau tidak menjamin untuk hasil investasi di masa yang akan datang. Sesuaikan investasi dengan profil risiko anda. Anda wajib mempelajari secara detail dan seksama sebelum memulai berinvestasi.

Disclaimer: artikel ini merupakan kiriman dari mitra yang bekerja sama dengan detikcom. Redaksi detikcom tidak bertanggung jawab atas isi artikel yang dikirim oleh mitra. Tanggung jawab sepenuhnya ada di penulis artikel. (ang/ang)