Pramugari selamatkan korban perdagangan manusia

465 views

Beritaliputn.com-Pada 2011, Shelia Fedrick melihat keganjilan dalam pesawat maskapai Alaska Airline.

Fedrick, yang bertugas sebagai pramugari, melihat seorang gadis berpenampilan kusut duduk di sebelah pria paruh baya, dengan pakaian rapi.

Gadis remaja itu “nampak seperti sudah melewati neraka” dan laki-laki itu tidak memperbolehkannya berbicara, kata Fedrick kepada stasiun televisi NBC.

Fedrick kemudian meninggalkan secarik kertas untuk gadis itu di toilet pesawat, agar gadis tersebut bisa menjelaskan bahwa ia sebenarnya tengah membutuhkan bantuan.

Ternyata, gadis itu adalah korban perdagangan manusia dan naluri Fedrick telah membantu untuk menyelamatkannya.

Pilot pesawat lalu menginformasikan hal ini kepada polisi, yang telah menunggu ketika pesawat mendarat.

Insiden yang terjadi tahun 2011 dalam pesawat Alaska Airlines terungkap melalui pemberitaan di media AS pekan ini, saat organisasi amal Airline Ambassadors tengah melatih staf maskapai untuk memerangi perdagangan manusia.

Dalam situsnya, Airline Ambassadors mengatakan seorang korban perdagangan manusia nampak takut terhadap petugas keamanan berseragam, gugup dan merasa tidak yakin dengan tujuan mereka.

Mereka juga kemungkinan sudah diberi jawaban-jawaban tertulis oleh pelaku dan mengenakan pakaian yang tidak serasi dengan tujuan mereka.

Sementara itu, para pelaku perdagangan, mungkin akan menjawab berbagai pertanyaan yang diarahkan kepada para korbannya, mengamati korban terus-menerus, dan mungkin tidak tahu nama atau informasi pribadi mereka, tambah Airline Ambassadors.

Nancy Rivard, pendiri organisasi Airline Ambassadors, mengatakan kepada NBC: “Kami memberitahu orang-orang agar tidak coba-coba untuk menyelamatkan korban perdagangan manusia, karena itu bisa membahayakan sang korban dan diri Anda sendiri.”

Sebaliknya, Airline Ambassadors mengingatkan agar para pramugari tidak menantang siapa pun atau memperlihatkan kekhawatiran yang tidak biasa atau membunyikan alarm, namun mereka harus segera menginformasikan kepada pilot untuk menghubungi pihak bandara yang akan didarati.

Dalam kasus Fedrick ini, ia berhasil berkomunikasi secara diam-diam dengan gadis itu usai berbisik padanya untuk pergi ke toilet pesawat.

Ia meninggalkan secarik kertas di cermin toilet untuk remaja tersebut, yang berbunyi “tulislah di kertas jika membutuhkan bantuan”, kata Nona Fedrick dalam wawancara dengan 10News.

Kini, gadis remaja itu sudah kuliah, dan tetap berkomunikasi dengan Nona Fedrick, lapor 10News.

Menurut Hotline Perdagangan Manusia Nasional, terdapat 7572 kasus perdagangan manusia yang dilaporkan di Amerika Serikat pada tahun 2016.

Pihak maskapai Alaska Airlines sendiri belum menanggapi permintaan BBC untuk mengomentari masalah ini. (BBC)

Perdagangan Manusia Shelia Fedrick

author
Media Online yang menyediakan Berita serta Liputan yang Akurat dan Fakta secara Cepat

Related Post

Leave a reply