Yang terbaru, ia merilis album ‘All Your Fault: Pt. 2’ dengan lagu ‘The Way I Are (Dance With Somebody)’ yang ia bawakan bersalam Lil Wayne sebagai single-nya.
Saat bertandang ke Jakarta, Bebe Rexha menyempatkan diri untuk berbincang dengan detikHOT. Ia pun bercerita mengenai dirinya dalam perbincangan tersebut.
Meski cintanya kepada musik mengalir deras, ia menceritakan, dirinya tak lahir dari keluarga musisi. Bebe Rexha mengenal musik justru dari acara televisi yang ia tonton sewaktu kecil.
“Saya memang datang dari keluarga yang bekerja di dunia kreatif. Ibuku lulusan sekolah fashion dan ayahku adalah koki. Akan tetapi, tidak ada di keluargaku yang benar-benar bekerja di industri musik secara serius,” ungkapnya memulai cerita.
“Sewaktu kecil, saya suka menonton tayangan di Disney Channel dan ikut bernyanyi setiap ada lagu yang diputar,” kenangnya.
Bebe Rexha pun menceritakan, masa sekolah adalah masa yang cukup berpengaruh pada karier musiknya kini. “Saya memainkan trumpet dan piano dengan secara natural di sekolah dan saya mulai bernyanyi. Sejak itu saya mulai menemukan jalan saya,” kisahnya.
Dari sekian banyak profesi yang ia jalani di dunia musik, menurutnya, menjadi penyanyi adalah satu hal yang paling menantang.
“Saya selalu berpikir, mudah untuk membuat lagu, tapi sulit untuk menjadi penyanyi. Karena, ketika kamu menjadi penyanyi dan tampil di muka umum, kamu harus berhati-hati terhadap dirimu,” kata penyanyi yang memiliki darah Albania ini.
Menurutnya, ketika menjadi penulis lagu atau produser yang ada di belakang layar, dirinya bisa dengan mudah menjadi dirinya sendiri dan mengatakan apa yang ingin dirinya katakan.
“Berbeda dengan menjadi penyanyi, contohnya di Twitter, kita harus berhati-hati dengan apa yang kita katakan di Twitter ketika tampil di muka umum,” tuturnya.
Walau sadar dirinya diamati oleh banyak orang ketika tampil sebagai penyanyi, Bebe Rexha berharap, dirinya tetap bisa berkarier sebagai penyanyi dan tetap menjadi dirinya sendiri.
“Saya hanya ingin melakukan apa yang ingin saya lakukan dan saya percaya untuk selalu menjadi perempuan yang kuat dan mandiri terhadap diri saya dan musik saya,” urai Bebe Rexha.
Hal tersebut Bebe Rexha tuangkan ketika dirinya menulis lagu. Ketika menulis lagu, ia tidak berpikir apakah radio akan menyukainya dan sudi memutar lagunya.
“Saya hanya pergi ke studio dan menulis lagu yang saya bisa membuat saya dan orang-orang bisa merasa terhubung dengan lagu itu. Saya menulis lagu berdasarkan perasaan, apakah lagu itu terasa baik atau tidak,” akunya.
Terbukti, lagunya sukses di berbagai tangga lagu radio.
Mimpi Menangkan Grammy
Sekian lama berkarya di industri musik, ada satu mimpi yang ingin dicapai oleh perempuan kelahiran 30 Agustus 1989 ini. Mimpi tersebut adalah memenangkan piala Grammy.
“Saya rasa mimpi saya adalah memenangkan Grammy. Saya kerap menonton Grammy dan saya sudah 10 tahun di sini (industri musik). Mungkin suatu hari, ya bisa saja satu tahun dari sekarang, atau lima tahun dari sekarang, entahlah, mungkin saya bisa memenangkan Grammy,” tuturnya.
Selebihnya, Bebe Rexha ingin bisa terus eksis di industri musik. “Selain itu, saya ingin tetap bisa membuat lagu dan berada di muka umum dan menjadi bagian,” tambahnya.
Untuk mencapai mimpinya tersebut, Bebe Rexha selalu berusaha menjaga suaranya. Ia mengaku mencoba menghindari rokok dan alkohol, serta rajin berolahraga.
“Saya rutin melakukan pemanasan selama 30 menit. Setiap sebelum tampil, saya pun melakukan pemanasan dan olahraga kecil. Setiap orang punya caranya masing-masing dalam berolahraga. Kalian yang tahu tubuh kalian,” ungkapnya.
Selain itu, ada satu pesan dari Ibunda yang membuat Bebe Rexha selalu yakin bahwa suatu hari mimpinya akan terkabul.
“Ibuku pernah bilang, ini bukan tentang siapa yang berlari paling cepat. Tapi siapa yang lebih lama ada di sana,” kata Bebe Rexha.
(srs/dar)