Orangtua Wajib baca Cara Resusitasi Pada bayi

16 views

Bagi semua perempuan yang telah menikah, memiliki anak atu bayi kecil merupakan kebahagiaan tersendiri bagi dirinya. Rasa sayang yang sangat besar terkadang membuat ibu melakukan apasaja untuk menyelamatkan anaknya. Akan tetapi, masih banyak kaum ibu yang belum mengetahui apabila bayinya dalam keadaan kritis atau kehilangan kesadaran. Banyak kaum ibu yang panik ketika mendapati bayinya dalam keadaan tidak sadar atau melihat bayinya tiba-tiba mengalami kehilangan kesadaran. Jangan panik, bagi kaum ibu segera lakukan RJP apabila melihat bayi kesayangannya mengalami henti nafars henti jantung.

Resusitasi jantung paru (RJP) adalah cara untuk memfungsikan kembali jantung dan paru. Jantung memompa darah ke seluruh tubuh untuk memberikan oksigenke sistem tubuh yang berbeda. Saat darah mengalir melalui paru, oksigen diambil oleh darah dan karbon dioksida dilepaskan. Saat bayi bernafas, oksigen dibawa ke tubuh dan karbon dioksida dihembuskan keluar.

Sebelum memulai teknik RJP anda harus mengkaji bayi untuk menentukan kapan pernafasan dan jantung telah berhenti. RJP dilakukan jika jantung dan pernafasan bayi telah berhenti. Anda dapat bernafas untuk bayi dengan meniupkan udara kedalam paru-paru. Jantung dapat ditekan diantara tulang dada dan tulang punggung untuk memaksa darah keluar dari jantung dan masuk ke arteri dan membawanya ke seluruh tubuh. Ketika anda melepaskan tekanan dari jantung, jantung terisi darah sehingga tekanan berikutnya (kompresi) akan mendorong darah ke tubuh.

Semua ibu harus mampu melakukan resustasi jantung paru (RJP) terhadap bayinya. Sehingga, anda bisa melakukan pertolongan melakukan teknik RJP terhadap bayi apabila diperlukan. Bersiaplah untuk keadaan darurat di rumah untuk berjaga-jaga sendainya diperlukan yang antara lain mencakup nomor-nomor penting, alamat tunjuk kerumah, apa yang terjadi, siapa yang terlibat, dan kondisi bayi. Ketika menghubungi nomor telepon gawat darurat, pastikan untuk memberi semua informasi tersebut sampai lengkap dan jadilah orang terakhir yang menutup telepon.

Alat-alat yang dibutuhkan ketika terjadi keadaan darurat serta harus melakukan teknik resusitasi jantung paru pada bayi biasanya nomor telepon darurat dan spuit bulb apabila tersedia.

Sebelum melakukan teknik resusitasi jantung paru (RJP) terhadap bayi. Sebaiknya dan harus dilakukan adalah melakukan pengkajian terlebih dahulu terhadap bayi, hal ini bertujuang untuk mengetahui apakah bayi memerlukan tindakan RJP atau tidak.

Sebelum melakukan tekhnik RJP pada bayi yang paling penting dan harus anda lakukan adalah amankan diri anda terlebih dahulu, setelah anda yakin diri anda aman liht sekeliling kita apakah terdapat sesuatu hal yang membahayakan terhadp korban apabila kita yakin aman maka langkah selanjutnya yaitu cek respon bayi perlu diingat apabila kita melihat bayi tersebut kehilangan kesadaran dihadapan kita maka telepon atau panggil bantuan terlebih dahulu. Namun, apabila anda tidak mengetahui secara pasti kapan bayi tersebut kehilangan kesadaran maka anda sebaiknya langsung melakukan tahap selanjutnya yaitu, mengecek nadi dan pernafasan bayi apabila kurang dari sepuluh detik nadi tidak teraba maka langsung lakukan RJP dengan tekhnik menggunakan dua jari. Dengan menggunakan ibu jari apabila anda hanya sendirian. Akan tetapi apabila anda berdua maka tkhnik yang dilakukan bisa dengan hanya menggunakan telunjuk.

Cara penakan pada bayi lakukan dengan kedalaman 1/3 dada atau 1.5 inch (4 cm). Rasio kompresi dan ventilasi 15:2 artinya 15 kali penekanan dan 2 kali tiupan pernafasan. Tekhnik tersebut apabila dengan menggunakan dua penolong. Apabila hanya dengan satu penolong, maka tekhnik yang dilakukan sa,a dengan CPR pad orang dewasa yaitu rasio kompresinya 30:2 artinya 30 kali penekanan dan 2 kali bantuan pernafasan.

Lakukan hal tersebut sampai pertolongan dari petugas medis datang atau sampai adanya tanda-tanda kematian klinis dari korban. Tanda-tanda kematian klinis pada korban yaitu kebiruan atau dalam istilah medis dikenal dengan livor mortis yang berarti tanda merah tua sampai kebiruan pada bagian tubuh yang terbawah, kekakuan (rigor mortis), pembusukan yang nyata ataupun terdapat cedera yang tidak memungkinkan korban hidup seperti putusnya kepala dan lain-lain.

Apabila korban yang anda mengecek nadi kembali terdapat denyut nadi dari bayi segeralah cek pernafasan bayi dengan tekhnik lihat, dengar dan rasakan (look, Listen, dan Feel). Lihat apakah terdapat penyumbatan pada area pernafasan bayi. Apabila sudah yakin tidak ada penyumbatan pada aera pernafasan dan sudah yakin bahwa bayi tersebut bernafas normal maka lakukan recovery position/posisi pemulihan dengan menaikan atau menyandarkan bayi pada dada kita.

Itulah teknik dalam melakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP)/CPR terhadap bayi. Dengan memiliki kemampuan dasar atau mengetahui proses pertolongan pertama pada bayi anda ketika terjadi henti nafas henti jantung atau hilangnya kesadaran maka jangan panik sehingga melakukan tindakan yang tidak perlu dan malah membahayakan terhadap bayi anda. Lakukan tekhnik diatas maka resiko kematian pada bayi anda akan berkurang. Dan jangan lupa selalu hubungi fasilitas pelayanan kesehatan apabila terjadi sesuatu pada bayi anda.

kamu juga
bisa menulis karyamu di vebma,dibaca jutaan pengunjung,dan bisa menghasilkan juta
rupiah setiap bulannya,


Sumber Berita

قالب وردپرس

author
Media Online yang menyediakan Berita serta Liputan yang Akurat dan Fakta secara Cepat

Related Post

Leave a reply