Riset: Orang Indonesia Paling Aktif Manfaatkan AI di Tempat Kerja : Okezone techno


JAKARTA – Indonesia menjadi negara yang paling sering memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dari empat negara ASEAN. Fakta tersebut dirilis dari riset konsumen yang dilakukan oleh LinkedIn baru-baru ini yang diberitakan oleh Mashable, Selasa (19/9/2023).

Penelitian tersebut melibatkan 6.624 responden berasal dari empat negara di ASEAN yakni, Singapura (2.009), Malaysia (1.513), Filipina (1,527) dan Indonesia (1.575).

Hasilnya, sebagian besar pakar di ASEAN percaya bahwa AI akan mengubah cara kerja mereka secara signifikan, dan Indonesia menempati urutan pertama dengan total penggunaan AI dalam dunia kerja sebanyak 78%.

Di seluruh pasar Asia Tenggara yang disurvei LinkedIn, lebih dari satu dari dua profesional sudah menggunakan AI di tempat kerja, dan Indonesia menempati urutan pertama sebesar 72%. LinkedIn menemukan bahwa orang Indonesia adalah yang paling aktif dalam memanfaatkan AI di tempat kerja.

Para tenaga profesional di Asia Tenggara mengungkapkan bahwa perusahaan mereka telah memperkenalkan panduan atau pelatihan untuk menerapkan AI ke dalam pekerjaan sehari-hari, dan lagi-lagi, Indonesia menempatkan urutan pertama sebesar 72%.

Di sisi lain, para profesional dari negara-negara ASEAN juga memiliki kekhawatiran jika mereka tidak akan dapat mengikuti perkembangan AI di tempat kerja mereka. Dalam kasus ini Indonesia justru menempati urutan keempat sebesar 30%, sementara urutan pertama ditempati oleh Singapura 48%.

Pekerja profesional di Indonesia mendapatkan skor tertinggi (55%) dalam hal mempelajari keterampilan baru karena AI dianggap mampu menghemat waktu mereka di tempat kerja. Posisi kedua diisi oleh Filipina (51%), diikuti oleh Malaysia (50%) dan Singapura (44%).

Baca Juga Elon Musk akan pertimbangkan beban tarif bulanan pada pengguna X


Follow Berita Okezone di Google News


Lebih lanjut, sebanyak 56% orang Indonesia diketahui mengincar pekerjaan yang kreatif dan strategis karena penggunaan AI. Sementara Malaysia (48%), Filipina (42 persen), dan Singapura (40 persen).

Menariknya, orang Indonesia dan Filipina percaya bahwa AI akan menciptakan lapangan kerja yang setara bagi semua orang terlepas dari kualifikasi pendidikan mereka.

Di sisi lain Indonesia juga memimpin dalam hal AI akan memperkuat jaringan profesional mereka dengan skor 45%, diikuti oleh Filipina (40%), Malaysia (40%), dan Singapura (35%).

Namun demikian perlu digarisbawahi bahwa temuan ini belum konklusif karena hanya dilakukan di empat negara ASEAN. Namun, penelitian ini merupakan sebuah petunjuk yang cukup baik mengenai apa yang dipikirkan oleh wilayah ASEAN mengenai AI dan fungsinya di tempat kerja. (Salsabila Nur Azizah)



Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Baca Juga Kemenkominfo dukung startup jebolan SSI buka pendanaan "pre-seed"



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *