Jakarta, CNBC Indonesia– Gelaran CNBC Indonesia Investment Expo 2023 dibuka hari ini (14/9) oleh salah satu pakar investasi, Pandu Sjahrir. Juga menghadirkan cukup banyak pakar di bidang investasi. Berbagai tips cara bijak untuk mengelola aset keuangan di bahas di event yang berlangsung hingga Minggu (17/9).
Selain bisa memeroleh kiat berinvestasi, para pengunjung yang hadir juga bisa langsung menyambangi booth investasi yang tersedia di Laguna Atrium, Mall Central Park, Jakarta. Selain booth Bank Syariah Indonesia dengan produk perbankan syariahnya, terdapat juga booth Antam yang menyediakan informasi hingga pembelian logam mulia.
Selain itu, ada juga booth InvestasiKu yang memberikan informasi dan pilihan untuk berinvestasi di pasar keuangan. Pun tidak ketinggalan ada booth Komunal yang menawarkan investasi deposito di Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
Salah satu pengunjung yang hadir, Tantri, seorang karyawan swasta sengaja hadir untuk membeli emas di booth Antam. Tantri menyebut dirinya sudah cukup lama berinvestasi emas.
“Investasi di emas karena saya yang tipe konvensional. Jadi pilih emas dan untuk jangka panjang,” jelas Tantri kepada CNBC Indonesia di booth Antam.
Tantri juga menyambut baik acara CNBC Investment Expo ini karena juga ada booth-booth sehingga dia bisa membeli emas dengan mudah.
“Pas banget saya mau beli. Harga ya standar Antam tapi aman,” tegas Tantri.
Di sisi lain, Tantri juga menyebut, bahwa dirinya berinvestasi reksa dana. Namun menurutnya belakangan ini kinerja reksa dananya sedang tidak terlalu menguntungkan.
Setali tiga uang, pengunjung lainnya, Mia, juga membeli 10 gram logam mulia Antam. Mia juga menyebut dirinya cukup konservatif dan sudah lama berinvestasi emas.
Hanya saja, baru-baru ini dirinya mengaku mulai berinvestasi di saham karena diajarkan anaknya.
“Intinya mau nabung, saya sudah lama kalau emas dan sudah pernah juga merasakan manfaatnya, sedangkan saham diajak anak saya,” tegas Mia.
Adapun anak Mia, Azriel menyebut sudah dua tahun belajar investasi saham. Namun menurutnya, untuk ibunya yang paling tepat adalah emas.
“Saya suka perhatikan fundamental, sama seperti Pak Pandu, makanya saya senang sekali dengan bahasan diskusi dan mudah-mudahan dari saham bisa sesukses Pandu Sjahrir,” sebut Azriel.
Sementara itu, Desy, seorang freelancer memilih deposito sebagai instrumen investasinya. Menurut Desy, deposito paling aman karena kalau cuma simpan uang di tabungan bank tidak menyebabkan uangnya bertumbuh.
“Saya mau main aman, malas kalau harus memberi perhatian khusus,” rinci Desy di booth Komunal.
Dia menyebut pernah mencoba berinvestasi saham hingga reksa dana. Namun tidak cukup waktu untuk memantau perkembangannya.
“Ya intinya ada dana yang disimpan, soal bentuknya apa itu pilihan. Namun pastikan saat investasi pakai uang sendiri jangan tambal sulam,” pungkas Desy.
Sebagai informasi, dalam rangkaian CNBC Indonesia Investment Expo 2023 menghadirkan ragam aktivitas yang bertujuan untuk meningkatkan literasi serta inklusi keuangan di Tanah Air.Akan hadir sejumlah pakar-pakar sekaligus praktisi di bidang keuangan, investasi, entrepreneur hingga regulator dalam diskusi panel.
Tak hanya investor, CNBC Indonesia Investment Expo juga mengundang para influencer sekaligus content creator seperti Theo Derrick, Rafael Tan, dan Brand Ambassador Onic, Nita Vior.
Selain menghadirkan diskusi panel, CNBC Indonesia Investment Expo 2023 juga akan menghadirkan tim Financial Expert CNBC Indonesia yang siap membantu para pengunjung untuk melakukan cek kesehatan keuangan secara gratis.
Adapun acara yang didukung oleh InvestasiKu, AC Ventures, BSI, Komunal, dan Antam ini akan berlangsung selama 4 hari, yakni 14-17 September. Jangan sampai ketinggalan untuk jadi sultan di usia muda, ikuti terus perkembangannya diwww.cnbcindonesia.com.
Artikel Selanjutnya
Video: Gejolak Ekonomi Global, Investor Pilih Lari ke Emas?
(bul/bul)